LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI FOTOSINTESIS INGENHOUST

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Fotosintesis (ingenhoust)

Disusun oleh :
1.      Anisa Sustika Danif
2.      Christofer David
3.      Fadhilah Rosita Budiono
4.      Helvy Nauroh Nadzifah
5.      Miqdad Shubhi Hadi Wibowo
6.      Pipit Fatonah
7.      Ristha Khairunnisa Safitri
8.      Zilham  Hadinur Athariq

XII – MIPA 5
Jl.Karadenan No. 05 Cibinong Bogor 16913 Jawa Barat.
Telp/Fax. (0251) 8654 347 Website : www.sman2cibinong.sch.id
2017














I.                   Judul                           :  Fotosintesis 1( Ingenhoust)
II.                Tanggal                       :  14 September 2017
III.             Tujuan                        : 1. Membuktikan bahwa oksigen dihasilkan selama fotosintesis
2. Mengetahui pengaruh cahaya/warna cahaya bagi fotosintesis

IV.             Alat dan bahan           :
1.      Tabung reaksi                                                        5. Kawat penyangga
2.      Gelas kimia besar 1000 ml                                    6. Air
3.      Corong kaca                                                          7. Es
4.      Plastic transparan (merah,biru,kuning)                  8. Hydrilla
V.                Cara kerja                   :
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Rancang perangkat percobaan seperti gambar. Pastikan tabung reaksi terisi penuh dengan air.
3.      Letakkan perangkat percobaan di tempat yang terkena cahaya matahari selama ± 15 menit , ukur suhu awal dan suhu akhir.
4.      Amati percobaan dan catat hasil yang didapat. 
5.      Ulang kembali percobaan seperti diatas, dan yakinkan kembali tabung reaksi terisi penuh dengan air.
6.      Sungkup tabung reaksi dengan plastic transparan berwarna masing – masing selama 10 menit.
7.      Amati dan catat hasil yang didapat.
8.      Ulangi sekali lagi percobaan pertama dengan menambahkan es pada air hingga suhu mencapai 20˚C. Kembali percobaan di letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari. Amati dan catat hasil yang didapat.





VI.             DASAR TEORI

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda.
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Bahan-bahan yang digunakan tumbuhan untuk membuat makanannya adalah zat hijau daun, air, karbon dioksida, dan cahaya matahari ataupun lampu. Air diperoleh tumbuhan dari dalam tanah. Air dari tanah diserap oleh akar. Air disalurkan ke daun melalui pembuluh angkut (xylem). Karbon dioksida diperoleh dari udara yang masuk melalui mulut daun (stomata). Cahaya diserap oleh klorofil. Air yang sampai pada daun (di bagian kloroplas) digunakan bersama karbon dioksida untuk proses fotosintesis. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan mengubah air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan sinar matahari atau cahaya yang cukup.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon  karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi dan hasil tersebut kita kenal dengan karbohidrat dalam makanan. Di dalam organel kloroplas terdapat klorofil dan molekul-molekul yang membantu penangkapan energi sinar matahari.


Proses fotosintesis ini berlangsung melalui dua tahap reaksi yaitu:
1.      Reaksi terang:
Reaksi yang terjadi jika klorofil menyerap cahaya merah atau nilayang memiliki gelombang panjang tertentu. Energi cahaya ini digunakanmemecah molekul air yang disebut peristiwa fotolisis.
2.       Reaksi gelap:
Reaksi yang tidak memerlukan cahaya. R eaksi ini disebut  juga reaksi BlackmanHasil akhir dari reaksi-reaksi tersebut merupakan senyawa organik glukosa  dan oksigen sesuai   dengan persamaan umum fotosintesis. 
  
VII.          DATA PENGAMATAN
No.
Perlakuan
Suhu (°C)
Laju
Banyak Gelembung Menit ke-

Diameter (mm)
Awal
Akhir
Cepat
Lambat
2
4
6
8
10
1.       
Air (Normal)
28
29

23
24
20
30
33
0,7
2.       
Air Es
28
20

-
-
3
4
2
0,2
3.       
Plastik Hijau
28
30

5
15
18
16
21
0,5
4.       
Plastik Merah
28
30

12
18
26
24
18
0,6
5.       
Plastik Kuning
28
31

4
7
6
8
1
0,4
6.       
Plastik Biru
28
29

1
3
4
6
2
0,3








VIII.       PEMBAHASAN
Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh kloropil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis selain memerlukan cahaya matahari sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan anorganik yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.
Reaksi yang terjadi saat fotosintesis adalah :
CO2 + H2O             energi cahaya                 C6H12O6 +O2 + H2O
                                                 klorofil
Dari reaksi tersebut kami dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis akan menghasilkan oksigen.Hydrilla verticillatadimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan corong penutup dan gelas kimia, kemudian dimasukkan air yakinkan pada saat air memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam gelas kimia tidak terdapat gelembung udara dari luar.

Dalam melakukan percobaan ini kami menyiapkan bahan – bahan yang digunakan. Bahannya diantaranya :Hydrilla verticillata,air, plastik jilid warna merah, biru, kuning dan hijau,dan es batu. Hydrilla verticillata dipotong – potong dengan ukuran 7 cm sebanyak 6 buah pada setiap perlakuan. Kemudian kami melakukan percobaan dengan perlakuan yang berbeda – beda pada 6 tabung reaksi. Setelah melakukan percobaan reaksi fotosintesis, dengan perlakuan yang berbeda – beda pada 6 tabung reaksi didapatkan hasil seperti data pengamatan yang ada di atas :

Perlakuan I diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari tanpa ada penghalang. Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah ember dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Kemudian diletakkan di tempat yang terang terkena matahari langsung kemudian mengamati gelembung yang dihasilkan dari perlakuan tersebut. Pada 2 menit pertama gelembung yang dihasilkan sebanyak 23 gelembung. Pada 2 menit kedua gelembung yang dihasilkan bertambah sebanyak 24 gelembung . Pada 2 menit yang ketiga jumlah gelembung yang dihasilkan bertambah sebanyak hasilkan 20 gelembung,sampai 2 menit ke lima menghasilkan total dengan jumlah 130 gelembung. Dari hasil yang didapat membuktikan bahwa pada percobaan ini menghasilkan oksigen ditandai dengan munculnya gelembung – gelembung udara yang ada di dalam tabung. Semakin lama waktu yang digunakan,oksigen yang dihasilkan semakin banyak.

Perlakuan II diletakkan ditempat terang dan ditambahkan dengan es batu dengan suhu awal 28dan suhu akhir 220 C.Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah enmber dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Kemudian diletakkan di tempat yang terang terkena matahari langsung kemudian mengamati gelembung yang dihasilkan dari perlakuan tersebut. Pada 2 menit pertama,kedua, tidak ada gelembung yang dihasilkan. Jika dibandingkan dengan perakuan pertama gelembung yang dihasilkan sangat sedikit. Sehingga dapat diketahui bahwa fotosintesis dipengaruhi oleh temperatur( suhu ) dan dalam suhu yang dingin ternyata mempengaruhi kerja enzim yaitu kerja enzim kurang optimal.
Perlakuan III diletakkan ditempat yang terang dan diberi penutup pada bagian atas dengan plastik jilid warna hijau. Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah ember dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Pada perlakuan ini menhasilkan 76 gelembung.

Perlakuan IV diletakkan ditempat yang terang dan diberi penutup pada bagian atas dengan plastik jilid warna merah. Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah ember dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Pada perlakuan ini menhasilkan 98 gelembung,
           Perlakuan V diletakkan ditempat yang terang dan diberi penutup pada bagian atas dengan plastik jilid warna kuning. Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah ember dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Pada perlakuan ini menhasilkan 26 gelembung.

Perlakuan VI  diletakkan ditempat yang terang dan diberi penutup pada bagian atas dengan plastik jilid warna Biru. Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah ember dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Pada perlakuan ini menhasilkan 16 gelembung.

IX.             PERTANYAAN dan JAWABAN
1.        Apa yang terlihat pada tabung reaksi dari percobaan tersebut di atas?
Jawab:
Yang terlihat pada tabung reaksi dari percobaan tersebut adalah adanya gelembung. Gelembung yang dihasilkan oleh hydrilla. Pada perlakuan air (normal) gelembung yang dihasilkan cukup banyak sehingga membuat rongga pada bagian atas tabung reaksi dan membuah rongga dengan ukuran 0,7 mm. Tetapi jika diberi perlakuan dengan es gelembung yang dihasilkan sedikit sehingga rongga yang dihasilkan juga sedikit.
Tetapi jika diberi perlakuan dengan ditambahkan plastik merah, hijau, kuning, dan biru gelembung yang dihasilkan berbeda-beda. Warna memiliki panjang spektrum yang panjang sehingga laju gelombang pun juga cepat. Begitu juga dengan yang lainnya

2.        Perkirakan gas apakah yang terbentuk dari gelembung yang terapung.
Jawab:
Gas yang terbentuk dari gelembung yang terapung adalah oksigen (O2). Gas tersebut dihasilkan dari proses fotolisis, yaitu air yang diuraikan menjadi oksigen berupa gelembung-gelembung dengan persamaan:
2H2O → 4H+ +O2
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.



3.        Mengapa percobaan tersebut dilakukan dalam air?
Jawab:
Karena hydrilla merupakan tanaman air yang jika diamati di dalam air proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen dapat terlihat karena terbentuknya gelembung pada tabung reaksi.

4.        Diperoleh dari peristiwa apakah gelembung tersebut?
Jawab:
Dari hasil percobaan, semua tanaman hydrilla pada corong mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung udara ini terkumpul pada dasar tabung reaksi dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara. Gelembung yang dihasilkan merupakan O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas O2 yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi:
2H2O → 4H+ + O2
Fotolisis air atau yang sering disebut sebagai reaksi terang merupakan reaksi kimia yaitu berupa pelarutan senyawa kimia dengan bantuan sinar matahari atau foton. Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.

X.                SIMPULAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
a)      Karbondioksida
 Semakin tinggi konsentrasi CO2, semakin meningkatkan laju fotosintesis
b)      Intensitas Cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk sehingga mempercepat fotosintesis. Namun intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis
c)      Suhu dan Temperatur
Suhu normal sangat baik untuk fotosintesis. Jika suhu terlalu tinggi/rendah, maka proses fotosintesis akan terlambat. Semakin tinggi suhu akan semakin cepat proses fotosintesisnya dan begitu pula sebaliknya (dalam batasan tertentu).


XI.             SARAN

Pada percobaan ini, dapat diketahui bahwa oksigen merupakan salah satu hasil dari fotosintesis. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya gelembung di dalam percobaan.

1.   Perhatikan pemasangan tabung reaksi dan corong, pastikan dalam keadaan lurus, sehingga gelembung yang dihasilkan tidak terhambat, jadi gelembung akan muncul ke permukaan dengan sempurna.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HASIL LAPORAN FISIKA : PERCOBAAN GERAK PARABOLA

CONTOH ESSAY TENTANG PENYALAHGUNAAN NARKOBA

makalah radar pengertian, komponen, prinsip, cara kerja dan manfaat