CONTOH LAPORAN PENGAMATAN FUNGI ZYGOMYCOTA KLS X SMT 2
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“ZYGOMYCOTA”
Anggota Kelompok :
1.
Helvy Nauroh Nadzifah
2.
Kanya Anindita
3.
Luthfi Arya Nur Fadli
4.
Maqqita
Tunjung Sari
5.
Muhammad Nidhal Alaydrus
X MIPA 1
SMA NEGERI 2 CIBINONG
Jl.Karadenan
No. 05 Cibinong Bogor 16913 Jawa Barat
Telp/Fax.
(0251) 8654 347
Email : info@sman2cibinong.sch.id
Alat dan Bahan
AQUADES
|
KACA OBJEK & KACA COVER
|
GELAS BEAKER
|
METILEN BIRU
|
PIPET TETES
|
MIKROSKOP
|
PINSET
|
TEMPE
|
TUSUK GIGI
|
CARA KERJA
1.
Siapkan semua alat dan bahan.
2.
Ambil sedikit permukaan tempe menggunakan tusuk gigi
3.
Jepit dengan menggunakan pinset
4.
Pindahkan ke permukaan kaca objek
5.
Teteskan sedikit aquades ke permukaan kaca objek
6.
Tutupi dengan kaca cover (cover glass)
7.
Tekan – tekan kaca cover suapaya merata
8.
Letakan kaca objek pada mikroskop
9.
Amati dan selesai…
10.
Ulangi langkah 5 sampai 9 jika mengganti aquades dengan
metilen biru.
TEORI
– TEORI ZYGOMYCOTA
Ø Pengertian.
Jamur
Zygomycota adalah jamur yang menggunakan zigosporangium sebagai alat reproduksi
seksual dan zigospora sebagai hasil reporduksi seksual, selain itu, zygomycpta
juga dapat melakukan reproduksi aseksual dengan fragmentasi miselium atau spora
aseksual (spora vegetative) yang dihasilkan oleh sporangium.
Ø Ciri –ciri
1.
Memiliki hifa soenositik (bersekat dan tidak bersekat)
2.
Alat reproduksi seksual berupa zigosporangium
3.
Membentuk zigospora
4.
Dinding sel tersusun dari zat kitin
5.
Hidup saprofit
6.
Miselium bercabang banyak
7.
Mempunyai haustoria
8.
Tidak memilki zoospore
9.
Spora berupa sel – sel berdinding
Ø Cara hidup zygomycota
Sebagian besar
Zygomycota hidup sebagai saproba (pengurai) di tanah, pada sisa-sisa organisme
yang sudah mati atau membusuk, dan makanan (misalnya tempe, roti, dan nasi).
Beberapa jenis ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan
membentuk mikorhiza. Dalam hubungan simbiosis mutualisme ini, jamur dapat
memperoleh nutrisi berupa zat organik dari tumbuhan inang, sedangkan akar
tumbuhan inang dapat meningkatkan penyerapan air dan mineral di dalam tanah.
Ada pula jamur yang hidup parasit pada organisme lain sehingga menyebabkan
penyakit, misalnya jamur penyebab pembusukan pada tanaman ubi-ubian.
Zygomycota mengalami dua
macam cara bereproduksi. Reproduksi secara aseksual terjadi bila kondisi
lingkungan baik dan mendukung, sedangkan reproduksi secara seksual dapat
terjadi bila kondisi lingkungan kering dan tidak menguntungkan.
a. Reproduksi aseksual Zygomycota
Zygomycota bereproduksi
secara aseksual dengan fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual
(sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus dan terpisah dapat tumbuh menjadi
hifa jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang sudah dewasa, terbentuk
sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora) yang di
dalamnya terjadi pembelaban Sel secara mitosis yang menghasilkan sporangiospora
berkromosom haploid (n).
b. Reproduksi seksual Zygomycota
Reproduksi seksual
Zygomycota dengan cara pembentukan spora seksual (zigospora) melalui peleburan
antara hifa yang berbeda jenis.
Ø Contoh zygomycota
Anggota jamur
dalam divisi Zygomycota disebut fungi
zigot. Para ahli mikologi telah mendeskripsikan sekitar 600 fungi zigot.
Contoh jamur Zygomycota, antara lain Rhizopus
sp. Mucor sp, dan pilobolus.
PERBANDINGAN HASIL PENGAMATAN
HASIL DARI INTERNET
|
HASIL KELOMPOK
|
Sumber : 4.bp.blogspot.com
|
LITERATUR
Ø PENGERTIAN
Zygomycota
adalah cendawan yang dicirikan dengan hifayang tidak bersekat-sekat (aseptae)
pada kondisi normal/vegetatif. Cendawan ini bersifat coenocytic (selnya berinti
banyak) dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut
zigospora. Dalam klasifikasi lama, Zygomycota dimasukkan bersama-sama
Mastigomycota ke dalam kelas Phycomycetes ("jamur ganggang")
berdasarkan ciri khasnya itu, tetapi ternyata keduanya kemudian diketahui
menunjukkan banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan banyaknya
flagel pada tahap zoospora sehingga ditempatkan secara terpisah.
Ø CIRI-CIRI
Anggota kelas ini sebagian
besar hidup di darat dan di dalam tanah atau pada bagian tumbuhan dan hewan
yang membusuk. Perkembangbiakan jamur dalam kelas ini adalah perkembangbiakan
seksual dengan gametangiogami dari dua hifa yang saling sesuai dengan
menghasilkan zigospora, sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan
membentuk spora tak berflagel yang berupasporangiospora atau konidia. Zygomycota
mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak
mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang
mengandung protoplast dengan banyak initi. Seperti halnya jamur lain,
zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin,mereka tumbuh
sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa. Jamur dalam kelas ini
disebut sebagai jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan
Basidiomycota.
Ø ANGGOTA
1.
Rhizopus
oligosporus (jamur tempe)
2. Rhizopus
oryzae
3. R.
stolonifer
Sumber : id.wikipedia.org
|
Ø REPRODUKSI ZYGOMYCOTINA
a. Reproduksi Aseksual Zygomycotina
Reproduksi
aseksual pada Zygomycotina menggunakan spora vegetatif. Beberapa hifa akan
tumbuh ke atas dengan ujung menggembung membentuk sporangium. Sporangium adalah
struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak berwarna hitam
kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di lingkungan yang sesuai spora akan
tumbuh menjadi miselium baru.
b. Reproduksi Seksual Zygomycotina
Sumber : hjtfriuty.blogspot.co.id
|
Komentar
Posting Komentar